Jogja terkenal sebagai kota
pelajar. Kota dimana yang masih menjungjung tinggi dan melestarikan budaya.
Sehingga tak lepas dari banyaknya tempat-tempat bersejarah yang punya akan
sarat. Selain itu, masyarakat yang ramah tamah dan suasana di kota Yogyakarta
ini yang masih terjaga menambah nyamanya bila kita berkunjung ke kota ini.
Sehingga tak heran banyak wisatawan yang berkunjung ke kota ini.
Tak lengkap rasanya bila
berkunjung ke kota ini tak mencari oleh-oleh khas dan mengunjungi pusat
kerajinan di sini. Yogyakarta yang dikenal sebagai kota yang kreatif dengan
beragam seni kerajian yang di hasilkan. Di kota ini kita juga bisa menemukan
benda – benda unik yang tidak bisa di temukan di kota-kota lain. Dan banyak
kerajinan – kerajinan di Jogja ini yang bisa kita bawa pulang ketika kita
berkunjung di Jogja.
Inilah beberapa contoh pusat kerajinan –kerajinan di Yogyakarta :
Pasar yang berlokasi di jalan
Pabringan ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan baik mancanegara maupun
domestik. Pasar yang berdiri sejak tahun 1758 ini merupakan salah satu tempat
yang bisadi bilang favorit bagi wisatawan untuk berburu oleh-oleh terutama kain
batik. Tak hanya batik saja, banyak barang- barang anti di sini yang dapat kita
dapatka. Koleksi yang cukup terbilang lengkap dengan harga terjangkau bila kita
pintar menawar. Selain itu, di sekitar pasar juga banyak yang menjual jajanan
pasar yang terkenal enak dan menggoda selera.
Desa kasongan ini merupakan salah
satu desa pemukiman indutri pengrajin gerabah. Di desa ini, kita bisa
mendapatkan kerajinan khas jogja mulai dari kerajinan akar, kerajinan baru,
kerajinan gerabah, kerajinan marmer dan lain – lain. Di Kasongan ini juga
terdapat sebuah galeri seni yang di gunakan untuk memamerkan hasil – hasil
kerajinan dari warga desa Kasongan ini. Selain berbelanja kita bisa melihat
lebih dekat bagaimana proses pembuatan kerajinan – kerajinan disana. Konon,
proses pembuatan kerajinan keramik disana di wariskan secara tutrun temurun,
dan juga di sana kita bisa belajar membuat kerajinan gerabah sendiri.
Kerajinan perak di Yogyakarta ini
merupakan kerajinan perak yang terbesar di Indonesia yang melebihi Bali dan
Lombok. Pusat dari kerajinan perak ini berada di Kota Geda , sebelah timur dari
kota Yogyakarta dan 10 km dari pusat kota. Perak di olah menjadi berbagai
kerajinan melalui beragam cara. Sejak
tahun 70an, kerajinan perak yang di produksi
di Kota Gede ini udah banyak di minati oleh wisatawan mancanegara, baik
dalam bentuk perhiasan, aksesoris bahkan sampai peralatan rumah tangga.
4. Kerajinan Kulit di desa manding
Kawasan manding ini terdiri dari
deretan – deretan shoroom yang jumlahnya
sekitar 40 showroom. Setiap
showroom menjual produk aneka kerajinan kulit dengan memberdayakan warga setempat. Jarak antar showroom yang berdekatan
memudahkan kita untuk mengujunginya dengan berjalan kaki.
Produk-produk kerajinan kulit
yang dihasilkan oleh kawasan manding ini adalah seperti jaket, sepatu, sandal,
tas, ikat pinggang, dompet, serta berbagai asesoris yang terbuat dari kulit
seperti pigura dan gantungan kunci, gelang. Bahan Kulit dari produk Manding
berasal dari kulit sapi dan masih diproduksi secara rumahan. Ketika kita
membeli barang di sana proses tawar-menawar karena biasanya barang –
barang yang dijual di Manding ini
kebanyakan dapat ditawar lebih murah lagi.
Harganya yang murah jika
dibandingkan dengan harga-harga produk serupa di mal atau pusat perbelanjaan
karena barang yang dihasilkan dari pengrajinnya langsung, membuat kawasan
Manding banyak diburu wisatawan yang ingin membeli produk kerajinan kulit.
Keistimewaan produk kerajinan kulit Manding yang lainnya adalah kualitasnya
yang bagus sehingga produknya bisa awet/ tahan lama. Pembeli pun bisa memesan
produk sesuai dengan keinginan.
5. Pasar seni Gabusan
Salah satu pasar yang dibangun
oleh arsitekyang berasal dari dalam dan luar negeri dan untuk
membangunnya pun tak tanggung-tanggung. Pasar yang mampu menampung 444
pengrajin ini adalah surga kerajinan - kerajinan bantul. Pasar yang terletak di
jalan parangtritis ini secara bertahap pasar seni Gabusan ini nantinya akan
mampu menampung 8015 unit kerajinan dari seluruh Bantul.
Bangunan pasar yang terdiri dari
16 blok tersebut penuh dengan penjual handicraft yang menjual barang dari harga
ribuan hingga jutaan. Di sini sangat cocok untuk berburu kerajina gerabah dan
akses untuk menuju Pasar Gabusan pun juga sangat mudah.
6. Mallioboro
Malioboro terkenal sebagai salah
satu pusat kerajinan yang sangat populer di Jogja dan biasanya menjadi satu
tempat tujuan utama bagi wisatawan untuk berkunjung kesini, sebagai pasar
paling ramai di Jogja. Beragam barang seni dijual di sana seperti batik, tas,
blangkon, sandal, hingga berbagai macam souvenir dan pernak-pernik khas Jogja
yang unik dan menarik. Harganya beragam dan sangat,apalagi bila ketika membeli
barang-barang disana kita pintar menawar. Pasar Malloboro ini membentang
sepanjang jalan Malioboro dan sangat mudah di akses.
7. Sentra Kerajinan Batik Tulis Giriloyo
Yogyakarta
Desa ini berada di Dusun
Giriloyo, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul. Di tempat ini kita bisa menyaksikan
proses pembuatan batik tulis khas Yogyakarta dan \ proses pembuatannya pun
masih menggunakan cara tradisional dan dikerjakan secara manual oleh
tangan-tangan terampil pengrajin yang
telah berpengalaman. Meski masih menggunakan cara tradisional, di sentra batik
tulis ini motif batik tulis yang diproduksi selalu mengikuti trend masa kini
atau biasa disebut batik tulis modern. Selain itu kita juga masih bisa
menemukan batik tulis klasik khas Yogyakarta yang masih di hasilkan oleh
pengrajin – pengrajin di desa ini dan biasanya di jual dengan sebutan batik
tulis lawasan asli Giriloyo.Selain menjadi sentra batik tulis, desa ini juga di
gunakan untuk dessa wisata yang tentunya kita bisa melihat secara langsung
proses pembuatan batik dan juga kita bisa mengikuti kursus disana. Di Desa
Wisata Batik ini, kita juga bisa membeli kain batik sesuai selera, bisa untuk
oleh-oleh atau untuk dipakai sendiri nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar